Keseharian yang serba daring dan pandemi yang tak kunjung reda yang malahan berkembang menjadi jenis baru menahan diriku untuk melintasi batas pagar rumah untuk melihat Kota Jakarta di hari yang baru. Namun, seharusnya tidak semustahil itu untuk mengetahui isu-isu terbaru yang terdapat di lingkungan rumahku sendiri. Saat aku sedang lari pagi di RPTRA RW 02, terdapat spanduk yang tergantung di pagar RPTRA yang sepertinya dikunci agar tidak ada warga yang berkumpul di RPTRA. Di spanduk itu terdapat tulisan “3M: Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak”. Di atasnya terdapat tulisan lagi, tetapi aku tidak ingat betul tulisannya. Intinya, warga sangat diminta untuk mematuhi 3M untuk menjaga orang-orang yang disayangi. Selesai lari pagi, aku melewati warung kecil yang tidak jauh dari situ. Memang tidak ada kerumunan, tetapi orang-orang di situ tidak ada yang memakai masker!
PoPoPe
merupakan akronim dari Posisi, Potensi, dan Peran. Dalam hal ini, yang menjadi
fokusnya adalah mahasiswa, PoPoPe mahasiswa. Mahasiswa memiliki posisi
yang sejajar dengan masyarakat sekaligus memiliki posisi sebagai insan
akademisi. Potensi mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat adalah menjadi
masyarakat yang aktif membawa perubahan yang lebih baik bagi lingkungan sekitarnya,
sedangkan potensi mahasiswa sebagai insan akademisi adalah berupa ilmu
pengetahuan dan memiliki akses yang cukup memadai untuk memperoleh pendidikan. Ada
pun peran yang dimiliki mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat, yaitu
diharapkan mampu menjawab persoalan di masyarakat dengan pengetahuan yang
dimilikinya.
Menanggapi
isu yang aku amati di lingkungan rumahku, aku menyadari posisi aku sebagai mahasiswa
sejajar dengan masyarakat, seperti mereka yang duduk-duduk di warung tanpa
memakai masker. Sebagai potensi yang aku miliki dari posisiku sebagai insan
akademisi, aku seharusnya bisa mengedukasi mereka dengan pengetahuan yang aku
miliki soal penularan virus covid-19 ini, apalagi varian delta yang sekarang
berkembang. Namun, cara mengedukasi tidak bisa dilakukan secara langsung kepada
mereka dan sulit untuk meyakinkan sekelompok orang yang sudah terlanjur tidak
meyakini adanya virus ini. Menyadari hal itu, peran mahasiswa yang bisa aku
lakukan untuk menjadi katalisator/membantu menyelesaikan persoalan di lingkunganku
adalah konsisten dengan peraturan yang sudah dikeluarkan RW melalui spanduk 3M,
menegaskan 3M kepada keluargaku sendiri, dan meyakinkan keluargaku untuk tetap
di rumah agar tidak memperparah kasus dan menularkan virus di lingkungan
rumahku.
Nama: Ardelia Tifani
Fakultas: FITB-G
NIM TPB: 16320153
Kelompok: 65
#PoPoPeMahasiswa
#KATITB2021
Komentar
Posting Komentar